Gemuruh Dukungan Untuk al Aqsha di Wisuda dan Penugasan Kader Da’i STAIL
Sebanyak 118 wisudawan STAI Luqman al Hakim Surabaya mengikuti pengukuhan Sarjana pada Sabtu, 7 September 2024 di Aula Integral Luqman al Hakim, Ponpes Hidayatullah (PPH) Surabaya. Wisudawan dari 4 prodi di STAIL tersebut terdiri dari 4 program, yaitu program MQL (Markazul Qur’an wal Lughoh) yang berfokus pada al Qur’an dan Bahasa Arab, program karyawan dan program KARYA atau kuliah berkarya yang berorientasi pada perpaduan seimbang teori dan praktek di lapangan.
Selaian prosesi wisuda, acara ini juga dirangkaikan dengan penugasan kader da’i yang menjadi ciri khas STAIL sejak didirikannya pada 1998. Sebanyak 38 kader da’i alumni STAIL mengikuti pembacaan surat tugas mereka ke berbegai penjuru nusantara. Alumni program berbeasiswa ini nantinya akan langsung berkiprah di jaringan mitra STAIL, baik di bidang pendidikan, dakwah maupun ekonomi.
Acara dimulai sejak jam 07.00 tersebut turut dihadiri para tokoh masyarakat sekitar kampus, Pembina PPH Surabaya, K.H Abdurrahman S.E, ketua badan pengelola PPH Surabaya, Ustadz H. Samsuddin, M.M, dan juga perwakilan dari Kopertais Wil IV, Dr. K.H M. Hasan Ubaidillah, SH. M.Si.
Sebagai kampus Islam, wisuda STAIL tahun ini kental dengan nuansa Palestina sebagai bentuk dukungan atas perjuangan masyarakat Palestina yang saat ini sedang menghadapi situasi berat. Nuansa Palestina tersebut terlihat pada syal di gunakan wisudawan, lagu yang bergema saat dewan senat masuk dan juga backdrop yang digunakan. Selain itu, ketua STAIL, Ustadz Muh. Idris, M.Pd. dalam sambutannya secara jelas menyampaikan hal tersebut.
“Ada tiga pelajaran penting yang perlu kita ambil dari warga Palestina, yaitu semangat juang dan jihad, optimisme dan tauhid tauhid yang kokoh. Ini adalah hal yang perlu dimiliki oleh wisudawan dan wisudawati.” Ujar ustadz yang juga sekertaris DPW Hidayatullah Jawa Timur tersebut.
Tak lupa, beliau mengajak para wisudawan untuk mengepalkan tangan dan meneriakkan kalimat ‘birruh biddam, nafdika ya aqsha (dengan nyawa, dengan darah, kami membelamu ya al Aqsha). Ruangan seketika bergemuruh dengan kalimat tersebut.