Catatan Di Balik PPL Mahasiswa KPI di Masa Pandemi
Nama lengkap saya Rosyid Humaidi Hasan. Para dosen atau teman-teman biasa memanggil saya Rasyid. Saat ini duduk di semester delapan STAI Luqman al-Hakim, Surabaya.
Sebagai mahasiswa semester akhir, telah menjadi kewajiban untuk melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau magang.
Bulan lalu (Mei, 2021) kewajiban itu dilaksanakan. Saya memilih Yayasan Nurul Muhajirin ( YNM), Makasar, sebagai tempat mengimplementasikan hasil belajar selama di kampus.
YNM selain dikenal aktif dalam bidang pendidikan, yayasan ini juga bergelut di bidang dakwah. Sebagai mahasiswa jurusan dakwah, saya tertarik untuk mencoba melihat bagaimana sistem dan strategi dakwah di yayasan yang terletak di kota Makassar tersebut.
Melalui interview yang lumayan lama, alhamdulillah saya mendapat izin berkhidmat dan diberi amanah untuk menjadi tenaga pengajar dan tenaga dai. Ramahnya masyarakat di sana dan mobilisasi mampu memantik semangat pribadi pada pertama kali magang.
Tugas utama yang harus dilaksanakan ialah menjadi guru di TPA formal ba’da ashar, dan membimbing mengaji anak-anak ba’da magrib. Di luar dugaan ketika seorang mahasiswa jurusan dakwah diberi amanah mengajar, tentu ini menjadi hal baru dan tantangan menarik.
Sebagai tenaga dai saya diberikan kepercayaan untuk mengisi kultum di waktu shubuh, MC, ceramah, dan khutbah Jum’at.
Lebih dari itu, bahkan dipercaya untuk mengisi materi ramadhan dan menjadi narasumber di Kampus LP3i Makassar, pada acara Gema Ramadhan yang kala itu dihadiri langsung oleh peserta putra dan putri dari mahasiswa kampus tersebut.
Sebuah pengalaman yang tentunya sangat bernilai bagi pribadi, sebelum nantinya akan ditugaskan secara resmi oleh lembaga, untuk berdakwah langsung di masyarakat, pasca lulus kuliah nanti. Insya Allah.
Selain mengasah keterampilan sebagai da’i, masih banyak amanah yang diberikan. Semuanya memiliki arti dan nilai.
Tidak satupun dari tugas tersebut membuat gentar, karena menjadi mahasiswa sekaligus santri hasil didikan STAI Luqman al-Hakim, di bawah naungan P.P Hidayatullah, yang memiliki visi mencetak kader, leader dan profesional, benar-benar mampu menumbuhkan kepercayaan diri, pantang minder, dan siap menerima tantangan.
Pada akhirnya, magang menjadi momen terbaik untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana kesiapan kita untuk mengabdi kepada agama, masyarakat, bangsa dan negara tercinta.
Demikian sedikit tulisan terkait kegiatan PPL saya, mahasiswa STAIL angkatan 17, semoga bermanfaat dan menjadi semacam semangat baru untuk tetap tabah dan kuat menyelesaikan tugas akhir perkuliahan yang semakin kompleks.
Mohon doa dan dukungannya. Semoga saya, dan teman-teman seangkatan bisa melalui proses ini dengan baik, dan tentunya mendapatkan ilmu yang bermanfaat lagi barokah untuk pribadi, keluarga, dan masyarakat luas pada umumnya. Aamiin….