Hallo STAIL
(031) 5992062
info@stail.ac.id
STAILSTAIL
    • Home
    • Profile
      • Sambutan Ketua
      • Sejarah
      • Visi & Misi
      • Struktur Organisasi
      • Sarana dan Prasarana
    • Akademik
      • Prodi MPI
      • Prodi KPI
      • Prodi EkSya
      • Prodi PGMI
    • Pengkaderan
      • Kemahasiswaan
      • Kepengasuhan
      • BEM
      • Alumni
    • Kelembagaan
      • LP2M
      • El Hakim Press
    • Berita
      • Berita Kampus
      • Berita Alumni
      • Berita Akademik
      • Berita Pengaderan
      • Artikel Dosen
    • Informasi
      • Pengumuman
      • Kalender Akademik
      • Jadwal KKN
    • Home
    • Profile
      • Sambutan Ketua
      • Sejarah
      • Visi & Misi
      • Struktur Organisasi
      • Sarana dan Prasarana
    • Akademik
      • Prodi MPI
      • Prodi KPI
      • Prodi EkSya
      • Prodi PGMI
    • Pengkaderan
      • Kemahasiswaan
      • Kepengasuhan
      • BEM
      • Alumni
    • Kelembagaan
      • LP2M
      • El Hakim Press
    • Berita
      • Berita Kampus
      • Berita Alumni
      • Berita Akademik
      • Berita Pengaderan
      • Artikel Dosen
    • Informasi
      • Pengumuman
      • Kalender Akademik
      • Jadwal KKN

    Karya Mahasiswa

    • Home
    • Blog
    • Karya Mahasiswa
    • Khaulah Binti Azur Sang Ksatria Berkuda Hitam

    Khaulah Binti Azur Sang Ksatria Berkuda Hitam

    • Posted by Team Web STAIL
    • Categories Karya Mahasiswa
    • Date June 24, 2021
    • Comments 0 comment
    Ilustrasi Khaulah Binti Azur

    Mungkin sosok bernama Khaulah Binti Azur masih belum terlalu dikenal oleh kalangan kaum muslimin pada umumnya.

    Namun prestasi atau peran yang telah diukir oleh keberanian yang dimiliki Khaulah Binti Azur bukanlah hal yang bisa diremehkan.

    Bagaimana tidak?, jika pada saat pasukan kaum muslim telah terdesak dalam sebuah pertempuran, terseret mendekati kekalahan, dan hampir terpeleset jatuh ke lubang penghinaan.

    Namun dengan kehadiran sosok khaulah binti azur yang kemudian dengan sigap mengambil peran sehingga semua itu dapat terhindarkan.

    Salah satu kisahnya yang fenomenal adalah ketika sang jendral perang besar Khalid  bin walid sedang bertempur bersama pasukannyamelawan pasukan romawi demi menegakkan kebenaran dan menenggelamkan kedzaliman.

    Namun sayang pada saat peperangan telah dimulai dan pada saat pedang pedang telah diancungkan, panah panah telah dilesatkan dan tanah telah menelan korban,pasukan muslim justru mengalami keterdesakan dan hampir menerima kekalahan

    Namun disaat kondisi genting itu tiba tiba saja datang seorang ksatria berkuda berbadan tegap, tinggi, dan langsing dengan pakaian yang serba hitam yang membalut seluruh bagian tubunnya dan hanya menyisakan bagian disekitar matanya yang mana hanya memancarkan keberanian tanpa ada tanda ketakutan sedikitpun.

    Bagai singa yang sedang mengejar mangsanya ksatria itu dengan cepat memacu kudanya dan tanpa ragu langsung menceburkan diri ke dalam barisan musuh. Menerkam setiap musuh yang menghadang dan memenggal setiap musuh yang melawan.

    Bersamaan dengan robohnya beberapa pasukan romawi dibawah kaki kuda sang ksatria hitam yangberdiri gagah diatas kudanyadan memamcarkan aura kematian bagi setiap musuhnya.

    Pasukan muslim yang pada saat itu sedang terdesak seakan akan terhibnotis oleh kehebatan sang ksatria hitam dan sontak membuat semangat kemenangan baru pasukan muslim pun terlahir dan kembali membara.

    Tak terkecuali sang jendral perang Khalid  bin walid pun juga ikut dibuat takjub olehnya bahkan tanpa pikir panjang Khalid  pun langsung berseru kepada seluruh pasukan nya “Wahai seluruh kaum Muslimin, bawalah seluruh kekuatanmu dan bantulah orang yang bertempur itu membela agama Allah. Lepaskanlah segala kelemahan dan bangunlah kekuatanmu! “

    Maka dengan segera dibelakang jejak sang ksatria hitam yang masih terus memacu kudanya dan masih ganas menganyunkan senjata nya itupasukan muslimin pun juga ikut terus bergerak menuju jantung pertahanan pasukan romawi dan berhasil merayap keluar dari lubang keterdesakan.

    Namun dibelakang itu semua pasukan muslim juga masih dibuat bingung oleh sosok sang ksatria hitam itu lantaran tidak ada seorangpun yang tau siapa dia sebenarnya, darimana dia datang, dan kenapa dia terus menutupi bagian wajahnya.

    Maka ditengah pertempuran yang masih membara itu Khalid  pun memacu kudanya dan dengan ketangkasannya Khalid  pun menghancurkan setiap penghalang dan merobahkan setiap ancaman yang menghalanginya hingga dia sampai ke sisi sang ksatria hitam.

    “Demi Allah yang telah melindungi seorang pejuang yang berani membela agama-Nya dan menentang kaum musyrik. Tolong buka wajah mu,’’ teriak Khalid .

    Namun sang ksatria hitam itu hanya merespon dengan terus menganyunkan senjatanya kearah musuh musuhnya dan terus maju tanpa membalas pertanyaan Khalid  bin walid.

    Kemudian Khalid  pun mengejarnya lagi dan mengulangi pertanyaan yang sama hingga sang ksatria itu menjawab “Wahai pemimpin kami, sesungguhnya alasan mengapa aku tidak mau memperlihatkan diriku kepadamu adalah karena aku malu kepadamu. Engkau adalah seorang pemimpin yang agung, sementara aku melakukan hal ini karena hatiku terbakar dan merasa sakit hati.”Ujar sang ksatria.

    ”Aku adalah Khaulah binti Azur Al-Kindi. Tadinya aku sedang bersama perempuan-perempuan dari kaumku, tetapi tiba-tiba seorang datang memberitahuku bahwa saudara laki-lakiku telah ditahan oleh pasukan musuh. Maka aku pun  bergegas menaiki kuda, lalu melakukan apa yang telah engkau lihat.” Sambung sang ksatria.

    Mendengar hal ini seluruh pasukan muslim pun kaget sekaligus kagum karena ternyata seorang ksatria berkuda yang meraka lihat selama ini adalah seorang wanita.

    Kemudian setelah mengetahui kebenaran dibalik identitas sang ksatria hitam maka dibawah langit yang sedang menyaksikan pertempuran pasukan muslim mulai mengemakan takbir dengan lebih keras dan bersama khaulah binti azur pasukan muslim pun langsung kembali merengsek barisan pertahanan pasukan romawi

    bagai arus yang tak terbendung pasukan muslim pun bisa terus maju  hingga sampai ke jantung pertahanan pasukan romawi dan akhirannya dapat memperolah  kemenangan. Allahuakbar.

    By : Isa Abdurrahman Naufal / Mahasiswa STAI Luqman al-Hakim Surabaya

     

    • Share:
    Team Web STAIL
    Situs resmi Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al Hakim (STAIL) Surabaya

    Previous post

    Catatan Di Balik PPL Mahasiswa KPI di Masa Pandemi
    June 24, 2021

    Next post

    Isi Webinar Muslimah, Ini Tips Menghafal dari Kak Nabila
    July 15, 2021

    You may also like

    Mahasiswa STAIL Safari Ke Masjid Bersejarah
    Catatan Safari Dakwah Mahasiswa Semester III KPI STAIL
    30 December, 2021
    Muslim Bahagia
    Indikator Bahagia Seorang Muslim
    23 December, 2021
    Perlukah Komunikasi Dipelajari?
    Perlukah Komunikasi Dipelajari?
    29 November, 2021

    Leave A Reply Cancel reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Search

    Kategori Informasi

    • Artikel Dosen
    • Berita Akademik
    • Berita Alumni
    • Berita Kampus
    • Berita Pengaderan
    • Karya Mahasiswa
    • Kiprah
    • Opini
    • Pengumuman
    • Uncategorized

    Informasi Terbaru

    Dua Mahasiswa MQL Putra Menjadi Imam di Luar Negeri
    23Mar2023
    150 Santri Pesantren Tahfidz Darul Ulum, Banyuanyar, Kunjungi STAIL
    17Mar2023
    Ikuti Pameran UMKM kreatif Jatim, Produk Dinar Store Dikagumi Pengunjung
    14Mar2023

    Copyright. STAIL Surabaya 2019 | All Right Reserved.

    • Privacy
    • Terms
    • Sitemap