Berstatus sebagai mahasiswa akhir STAI Luqman al-Hakim, Surabaya, yang identik dengan segudang tugas dan ujian akhir, tidak lantas membuat Armawan terhalang untuk menelurkan karya pribadi.
Mahasiswa yang memiliki kegemaran tulis menulis ini, kembali akan meluncurkan buku keduanya, yang bergenre novel.
Pemuda asal Bengkulu ini menjelaskan, bahwa yang menjadi latar utama dari novelnya adalah kisah nyata dari seorang anak muda asal desa pedalaman, yang berjuang untuk mengubah nasib, dengan menuntut ilmu di pulau seberang.
“Ada banyak liku-liku perjalanan tokoh utama ini, hingga akhirnya bisa mendapat beasiswa dan sukses di negeri perantauan. Tidak sedikit pengorbanan yang harus dikeluarkan, mulai dari keluarga hingga perasaan,” ungkapnya memberi bocoran.
Sosok yang akrab disapa Awan ini juga menyampaikan, pesan yang ingin disampaikan di balik penerbitan novelnya ini, mampu menyuntik semangat siapa saja untuk meraih mimpi. Tak terkecuali mereka yang kurang beruntung secara geografis dan ekonomis.
Umpama, sambung Awan, meski berada nun jauh di pedalaman sana. Kemudian ‘disempurnakan’ dengan tidak adanya dana pendidikan/pengembangan diri. Jangan menyerah. Masih banyak jalan untuk meraih kesuksesan. Dan kesuksesan itu merupakan hak setiap individu.
“Kira-kira nilai-nilai itulah yang terdapat dalam kisah novel terbaru saya,” pungkas Awan. (Robinsah)