Nama desa itu Boeng Pruol. Terletak di Provinsi Tbung Khmum, Cambodia. Provinsi Tbung Khmum sendiri, merupakan provinsi dengan jumlah muslim terbesar di Kamboja. Sekitar 11,8%. Di sinlah Tsabit, Umar, dan Mujahid, mahasiswa STAIL program Tahfidz Bersanad berkhidmat selama Ramdhan, yang dibingkai dalam program ‘Safari Ramadhan’ berkerja sama dengan Departemen Hubungan Antarbangsa Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah.
Di desa yang terletak di dataran rendah dekat tepi sungai Mekong, sungai terbesar ke 10 di dunia itu, ketiga mahasiswa STAIL itu mengajar Madrasah Darul Ulum milik ustadz Rodey. Sejak pagi, 3 santri tersebut memulai aktifitas dengan menjadi imam sholat subuh, kemudian mengajar diniyah.
Tsabit, mahasiswa yang telah menuntaskan Tahfidz 30 Juz bersanad menyampaikan, bahwa aktivitas mereka selama Safari Ramadhan cukup padat. Tak hanya rutinitas mengajar dan menjadi imam sholat, mereka juga menyempatkan silaturrahim ke beberapa tempat baik ke para tokoh masyarakat maupun ke warga muslim di Boeng Proul. Salah satunya bersilaturrahim ke Ma’had Muhammadi, yang merupakan ma’had terbesar di Boeng Proul.
“Selain madrasah Darul Ulum, kami kamijuga mendapat amanah untk menjadi imam shlat wajib di 5 masjid, termasuk sholat tarawih. Jad, kegiatan sampai malam. Cukup padat,” papar pemuda asal Kalimatan ini.
Terkait dengan tantagan dakwah, pemuda berkaca mata tersebut menyampaikn, bahwa bahasa menjadi kendala utama mereka. Pasalnya, bahasa yang digunakan penduduk setempat, yaitu bahasa Khmer. Bukan Melayu ataupun Inggris. Meski demikian, sama sekali tidak mengurangi kehikmatan dan semangat mereka dalam bertugas.
“Untuk mengatasi permasaahan bahasa, kami selalu didampingi ustadz Rodey sebagai penerjemah,” Imbuhnya.
Hal unik yag ditangkap Tsabit selama tinggal di sana, tingginya nilai tleransi. Misalnya, saat mereka harus melewati rumah umat Budha ketika hendak ke masjid, masyarakat yang beragama Budha menyapanya dengan ramah dan begitu juga sebaliknya. Hal tersebut terjadi hampir tiap kali waktu sholat, karena di antara rumah yang mereka tinggali dan masjid, banyak sekali rumah warga umat Budha. Bahkan di antara masjid dan rumah telah berdiri dengan megah sebuah Vihara yang menjadi tempat peribadatan umat Budha.
Di lain pihak, ustadz Rodey menyampaikan terimakasih kepada teman-teman dari Indonesia, khususnya santri tahfidz 30 juz bersanad, yang telah kembali hadir membantu mensyiarkan agama Islam di Kamboja khususnya Boeng Proul.
“Terimakasih kepada teman-teman dari Indonesia khususnya santri tahfidz yang kembali hadir membantu kami mensyiarkan agama Islam di Kamboja Khususnya di Boeng Proul ini”. Ungkapnya.