Pentingnya Pemuda Memiliki Paradigma yang Benar
Pertarungan ideologi saat ini sangatlah keras. Mulai dari ideologi materialisme, komunisme, sekulerisme, dan sebagainya. Hal ini menuntut para pemuda memiliki paradigma yang benar, sehingga tidak terombang-ambing kehidupannya.
Demikian diutarakan oleh ustadz Abu ‘Ala, ketua bidang Tarbiyah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hidayatullah, ketika bertandang ke kampus IV Multimedia, STAIL Surabaya.
“Paradigma yang benar itu adalah paradigma Islam. Para mahasiswa harus berpegang teguh dengannya, sehingga tidak terpengaruh dengan paradigma yang menyesatkan,” tegasnya di depan para mahasiswa kelas Berkarya (takhasus).
Orang yang telah memiliki paradigma Islam dalam memandang hidup dan kehidupan ini, tidak akan pernah galau. Ia mantap melangkah, karena memiliki pegangan dan arah yang jelas; akhirat.
Ustadz Abu ‘Ala kemudian mencontohkan, betapa banyak orang yang salah menentukan paradigma mengalami kegelisahan hidup, padahal ia diliputi oleh materi yang melimpah.
“Terutama ketika akan menghadapi masa pensiun, banyak orang yang gundah-gulana. Tidak tahu akan mengerjakan apa. Tapi kita yang berkhidmat di jalan Allah, tidak pernah bingung. Terus saja mengabdikan diri, berjuang menyiarkan agama Allah sampai akhir hayat,” tegasnya.
Di akhir penyampaiannya, ustadz Abu ‘Ala memompa semangat mahasiswa untuk semangat belajar, karena ilmu merupakan modal penting dalam menghadapi masa depan, termasuk dalam keberlangsungan kememimpinan organisasi.
“Boleh lah nampak penampilan sekarang ini lugu-lugu. Tapi sepuluh-dua puluh tahun mendatang, masa kalianlah yang akan meneruskan perjuangan ini. Maka, perlu disiapkan dengan baik,” pesannya. /Robinsah