Surabaya, 16 November 2024 – Aula Rahmat Rahman di Kampus STAI Luqman Al-Hakim Surabaya menjadi saksi suksesnya pelaksanaan kegiatan upgrading organisasi yang melibatkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Otonom (Banom), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Acara ini bertujuan memberikan pembekalan menyeluruh kepada para pengurus inti untuk mengelola organisasi secara profesional dan efektif.
Dimulai pukul 08.00 WIB, kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Nawawi, diikuti sambutan oleh Wakil Ketua I STAIL, Ustadz Damanhuri. M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa organisasi mahasiswa adalah sarana yang strategis untuk menyebarkan kebaikan, membangun kolaborasi, dan berlomba dalam prestasi. “Jadikan UKM yang ada di STAIL ini sebagai media pengembangan diri, serta cara membaca dan memahami ayat-ayat Allah, baik yang tertulis maupun yang terbentang di alam,” ujar beliau dengan penuh semangat.
Beliau juga menyebutkan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dapat diikuti untuk mengasah potensi sesuai minat. Misalnya, lanjut beliau “Bagi yang mencintai keindahan alam dan ingin mengasah jiwa petualang, bisa bergabung dengan LAPALA (Luqman Al-Hakim Pecinta Alam). Sementara itu, bagi yang ingin mendalami dunia jurnalistik dan menyampaikan informasi dengan akurat, LPM STAIL adalah wadah yang tepat dan beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lainnya yang teman-teman bisa ikuti.” pesannya.
Sejalan dengan itu Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAIL, Jaskia Nur, turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut, beliau menyampaikan bahwa Upgrading adalah pijakan awal untuk memperkuat fondasi kepemimpinan mahasiswa. “Acara ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan pengurus dalam menjalankan roda organisasi,” tegasnya.
Sesi inti acara diawali dengan materi bertema “Kajian Organisasi dan KMO” yang disampaikan oleh Muhammad Basitul Yadain, S.Sos., atau akrab disapa Bang Aden. Ia membahas strategi menjadi anggota organisasi yang aktif dan pentingnya memperluas relasi, baik di dalam maupun di luar kampus. “Organisasi tanpa relasi ibarat tubuh tanpa jiwa. Relasi adalah jembatan untuk memperluas ruang gerak dan menciptakan inovasi,” ujar Bang Aden.
Sesi berikutnya menghadirkan Bang Latif dari staf administrasi kampus, yang memberikan materi tentang administrasi organisasi, terutama penulisan surat resmi. Ia menekankan pentingnya efisiensi dan kejelasan dalam komunikasi tertulis. “Tulis poin inti dalam surat. Jangan terlalu banyak basa-basi,” sarannya, sembari memaparkan teknik penyusunan kop surat, penomoran surat, dan formulasi tujuan surat yang efektif.
Materi terakhir dibawakan oleh Ahmad Jaelani, mantan Menteri Luar Negeri BEM STAIL periode 2023/2024. Ia memaparkan teknis hukum, tata persidangan, dan konstitusi organisasi. Peserta diberi wawasan mendalam mengenai jenis-jenis sidang, fungsi ketukan palu, hingga struktur musyawarah. Memahami tata cara sidang adalah kunci keberhasilan musyawarah. Hal ini menjamin jalannya sidang yang adil dan efisien,
Setelah seluruh materi tersampaikan, Nawawi kembali mengambil alih sebagai MC untuk menutup acara. Dengan suksesnya upgrading ini, para pengurus organisasi STAIL diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara lebih terarah dan profesional.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat solidaritas antar pengurus organisasi. Semangat kebersamaan yang terbangun diyakini akan menjadi modal penting dalam membangun organisasi yang lebih baik di masa depan.
Suara LPM El Hakim / Farah Nabila