Prodi KPI STAIL Lakukan Pembinaan Dai Muda Bersama MDN

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya lakukan pembinaan kepada Dai Muda pada Rabu (19/3) di Masjid Aisha, Jalan Raya Jemursari 189A, Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya.

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat khususnya para generasi muda. Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah melalui kegiatan pembinaan Dai Muda yang dilaksanakan bersama Mitra Dai Nusantara (MDN).

Pembinaan kali ini terasa semakin istimewa karena dilaksanakan di bulan suci Ramadhan, saat umat Islam tengah berlomba-lomba memperbanyak ibadah dan amal sholeh. Dai muda yang mengikuti kegiatan ini merupakan binaan MDN dan berasal dari berbagai kampus di Surabaya, seperti UIN Sunan Ampel, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), STAIL, dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Acara ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Prodi KPI STAIL dengan MDN, dalam upaya membentuk dai muda yang tidak hanya cakap dalam menyampaikan dakwah, tetapi juga memiliki manajemen diri yang baik.

Dalam pembinaan kali ini, hadir langsung Ketua Prodi KPI STAIL Surabaya, Ustadz Alim Puspianto, M.Kom.I, yang membawakan kajian dengan tema “Manajemen Diri Ala Pemuda Sejati”. Dalam penyampaiannya, Alim mengingatkan pentingnya mengelola pikiran dan motivasi.

“Terkadang kita merasa lebih lelah ketika memikirkan pekerjaan daripada saat benar-benar melakukannya. Karena itu, manajemen pikiran menjadi salah satu poin penting agar pekerjaan terasa ringan dan menyenangkan. Kita juga harus senantiasa menghadirkan motivasi yang kuat dalam setiap aktivitas kita, karena motivasi adalah pematik awalnya”. Ujar Alim.

Suasana acara semakin hangat dengan adanya sesi diskusi interaktif, di mana para peserta antusias mengajukan pertanyaan seputar tantangan menjadi dai muda di era modern. Beberapa peserta juga berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka mencoba mengatur waktu antara kuliah, dakwah, dan kegiatan organisasi.

Setelah kajian berakhir, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang turut diikuti oleh seluruh peserta dan panitia. Momen kebersamaan ini tidak hanya menambah keakraban, tetapi juga menumbuhkan semangat persaudaraan antar dai muda dari berbagai latar belakang.

Diharapkan, pembinaan ini dapat memberikan bekal yang bermanfaat bagi para dai muda dalam mengatur aktivitasnya. Sehingga hidupnya lebih terarah dan penuh dengan semangat untuk mencapai kesuksesan. Dengan demikian nantinya mereka mampu menjadi agen perubahan positif bagi generasi muda dan masyarakat lainnya. Pembinaan dai muda ini merupakan wujud nyata  KPI di dunia dakwah. Tidak hanya memberikan materi dibangku kuliah tapi juga langsung melakukan pembinaan di Masyarakat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *