Mahasiswa Praktek Magang Profesi (PMP) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya berikan motivasi kepada santri Darul Hijrah Salam Pandaan di Masjid Pondok Pesantren Darul Hijrah pada tanggal 26 Mei 2025.
Sejak tanggal 22 Mei 2025, Muhammad Wafi Ibrahim resmi tercatat sebagai mahasiswa PMP dari jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) STAIL Surabaya yang melaksanakan program magang di Pondok Pesantren Darul Hijrah Salam Pandaan. Sebagaimana panduan program PMP tersebut akan dilaksanakannya selama 1 bulan penuh. Selama melaksanakan PMP Wafi diijinkan untuk tinggal di asrama dan itu artinya Wafi bisa totalitas mengikuti seluruh kegiatan di pondok pesantren Darul Hijrah tersebut. Hal ini akan menjadikan kegiatan PMP yang dilaksanakan di Darul Hijrah lebih maksimal.
Selama menjalankan PMP Wafi diamanahi berbagai tanggung jawab, mulai menjadi pendamping kegiatan santri-santri secara umum, musyrif halaqoh, murobbi tahfidz dan kegiatan penting lainnya.
Terkhusus dalam rangka mendukung kesiapan mental para santri menghadapi ujian tahfidz, khususnya santri kelas 1 dan 2 MTS, Wafi dipercaya untuk memberikan motivasi agar para santri lebih semangat dalam mempersiapkan ujian tahfidz yang akan akan datang.
Dalam kesempatan tersebut, Wafi menekankan pentingnya memiliki tujuan hidup yang jelas, menyusun target hafalan yang realistis, serta memahami keutamaan menjadi penghafal Al-Qur’an. Tentunya yang terpenting adalah bagaimana mempersiapkan ujian tahfidz agar lulus dengan hasil terbaik.
“Seorang hafidz bukan hanya dimuliakan di dunia, namun juga di akhirat. Kalian adalah generasi penjaga Kalamullah. Maka jangan pernah lelah, karena setiap ayat yang kalian hafal adalah cahaya untuk masa depan. Pastikan adik-adik semua mempersiapkan diri untuk ujian tahfidz ini. Karena setiap usaha berbanding lurus dengan hasil yang akan kita dapatkan”. Tutur Wafi penuh semangat.
Motivasi tersebut disambut dengan antusias oleh para santri. Banyak di antara mereka merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi ujian tahfidz. Salah satunya adalah Abdullah Chibban, salah satu santri yang telah menghafal enam juz (juz 25-30) menyatakan bahwa ia merasa lebih tenang dan siap setelah mendapatkan suntikan semangat dari kakak pembimbingnya.
“Alhamdulillah, saya senang dan bahagia karena motivasi yang disampaikan sangat jelas dan padat sehingga bisa membangkitkan semangat kami dan siap menghadapi ujian tahfidz”. Ujar Abdullah.
Muhammad Wafi juga mengungkapkan rasa syukurnya dapat melaksanakan PMP di Pondok Pesantren Darul Hijrah.
“Saya sangat senang karena bisa mempraktikkan ilmu yang telah diberikan oleh dosen di kampus. Selain itu, saya juga banyak belajar tentang komunikasi langsung (komunikasi interpersonal) dengan para santri yang memiliki latar belakang dan karakter yang beragam”. Ungkapnya.
Sementara itu dosen pembimbing PMP yang juga sekaligus KaProdi KPI STAIL Surabaya Alim Puspianto, M.Kom.I. berpesan agar mahasiswa yang melaksanakan PMP bisa memaksimalkan waktu yang ada untuk mempraktikkan ilmu yang telah diterima selama kuliah sekaligus menyerap sebanyak-banyaknya ilmu selama magang di Ponpes Darul Hijrah.
“Saya berpesan semua yang sudah dipelajari bisa dipraktikkan, mulai dari public speaking, komunikasi interpersonal yang bagus dengan para santri, ilmu tentang media dan sebagainya. Dan jangan lupa untuk menyerap ilmu sebanyak banyaknya selama PMP di tempat magang”. Titahnya.