Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya turut serta dalam seminar nasional kebencanaan yang diselenggarakan oleh SAR Hidayatullah di Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. (22/02 2025)
Acara Seminar Nasional Kebencanaan ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan dihadiri oleh berbagai pihak yang peduli terhadap kesiapsiagaan bencana di Indonesia. Seminar ini menghadirkan Dr. Ir. Amien Widodo, M.Si, seorang pakar geologi sekaligus dosen Geofisika dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dengan mengusung tema “Kesiapsiagaan Menghadapi Megathrust”, kegiatan ini menjadi ajang edukasi penting bagi para peserta mengenai potensi gempa megathrust di Indonesia dan langkah-langkah mitigasi yang harus disiapkan.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPW Hidayatullah Jawa Timur, Ketua SAR Nasional Hidayatullah, Sekretaris Departemen Sosial DPW Hidayatullah, serta perwakilan dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Timur. Selain itu, jajaran pengurus wilayah SAR Hidayatullah dari seluruh Indonesia juga hadir dalam agenda strategis ini. Serta undangan khusus untuk 10 mahasiswa KPI STAIL Surabaya.
Dalam pemaparannya, Dr. Amien Widodo menjelaskan secara komprehensif mengenai ancaman gempa megathrust yang berpotensi terjadi di Indonesia. Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan berbasis edukasi dan koordinasi menjadi kunci dalam menghadapi bencana.
“Indonesia berada di kawasan Ring of Fire yang rawan gempa dan tsunami. Oleh karena itu, kesiapsiagaan berbasis edukasi dan koordinasi menjadi kunci dalam menghadapi ancaman Megathrust”. Jelasnya dalam sesi diskusi.
Salah satu poin penting dalam seminar ini adalah urgensi pemahaman risiko bencana serta upaya mitigasi berbasis komunitas. Dr. Amien menekankan bahwa masyarakat harus lebih siap dalam menghadapi kemungkinan bencana besar melalui edukasi yang terus-menerus.
Dalam kesempatan yang sama, moderator acara yang juga merupakan Kaprodi KPI STAIL, Alim Puspianto, M.Kom.I, menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam aksi sosial kemasyarakatan, khususnya di bidang edukasi kebencanaan.
“Mahasiswa harus ikut mengambil peran dalam aksi-aksi sosial masyarakat, khususnya di aspek edukasi kebencanaan. Apalagi, Indonesia sering mengalami bencana, sehingga ini dapat melatih kepekaan sosial mahasiswa”. Ujarnya.
Sementara itu, Faiz, mahasiswa KPI semester IV, mengungkapkan bahwa seminar ini memberikan wawasan baru baginya terkait kebencanaan.
“Saya mendapatkan ilmu dan wawasan baru terkait kebencanaan. Ternyata faktor kesiapsiagaan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Jika ada edukasi kebencanaan kepada masyarakat, maka risiko bencana bisa diminimalisir. Karena faktanya, masih banyak masyarakat kita yang abai terhadap hal ini. Pematerinya juga ahli di bidangnya sehingga tidak hanya bercerita tentang gempa, tetapi juga berdasarkan data dan sains”. Ungkapnya.
Seminar ini menjadi momentum penting bagi para mahasiswa KPI STAIL Surabaya untuk lebih memahami dan turut serta dalam upaya mitigasi bencana. Diharapkan, melalui kegiatan ini, mereka dapat berkontribusi lebih dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di masa depan.