Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya serap ilmu dari Dai level Internasional dengan mengikuti kegiatan Workshop Pelatihan Da’i di Aula Rahmat Rahman Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. 20/02/2025
Kegiatan bertajuk Upgrading Dai dengan tema “Menjadi Da’i yang Produktif dan Mencerahkan” tersebut diselenggarakan oleh DPD Hidayatullah Surabaya dengan menghadirkan Prof. Dr. Ali Aziz, M.Ag. selaku narasumber tunggal. Beliau merupakan guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya sekaligus Imam dan Dai Internasional yang sudah berpengalaman mengisi kajian ke berbagai negara.
Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya bagi seorang dai untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi, khususnya dalam keterampilan berbicara di depan umum (public speaking).
“Keberanian tampil di depan masyarakat menjadi kunci untuk komunikasi dakwah yang efektif”. Ujar Profesor asal Lamongan tersebut.
Prof Ali juga menyoroti factor efektivitas komunikasi yaitu Source Credibility dan Source Attractiveness. Hal ini dinilai penting agar pesan dakwah dapat tersampaikan dengan baik. Dalam sesi terakhir, Prof. Ali Aziz menekankan pentingnya persiapan seorang dai sebelum tampil di depan jama’ahnya. Idealnya persiapan tersebut dilakukan sepekan sebelumnya, sehingga para dai memiliki waktu yang cukup untuk berlatih dan mematangkan materi.
Beliau kemudia memperkuat argumen tersebut dengan dua kutipan yaitu “The empty bag cannot stand upright” (Benjamin Franklin) dan “Once you stop learning, you start dying”, begitu kamu berhenti belajar maka kamu mulai sekarat.
Dalam pemaparannya penulis Buku 60 Menit Terapi Sholat Bahagia itu juga menyaranankan seluruh peserta agar mempelajari dan menguasai bahasa asing. Karena untuk konteks sekarang ini, menguasai bahasa asing menjadi sebuah keniscayaan bagi seorang dai. Tentu hal itu dimaksudkan agar para dai mampu menyampaikan dakwah kepada masyarakat internasional.
Sementara itu, ketua DPD Hidayatullah Surabaya, Ustadz Faishal, M.Pd, mengungkapkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mempertajam dan menguatkan keterampilan dakwah para dai muda Hidayatullah Surabaya.
“Seluruh peserta upgrading nantinya akan ditugaskan berdakwah, mengisi kajian, dan menjadi imam”. Ungkapnya.
Semua peserta dalam kegiatan ini merupakan dai muda binaan DPD Hidayatullah Surabaya serta undangan khusus bagi para mahasiswa KPI STAIL yang siap diterjunkan untuk berdakwah.
Sementara itu Kaprodi KPI STAIL Surabaya, Alim Puspianto, M.Kom.I, menilai bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mengasah keterampilan ceramah mahasiswa KPI.
“Ini sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa KPI. Dengan mengikuti kegiatan seperti ini insyaAllah skill mahasiswa akan semikin terasah”. Jelasnya.
Alim menambahkan bahwa sebagaimana tagline STAIL “Professional Berdaya Global”, maka kegiatan upgrading ini sangat selaras. Mengingat narasumbernya adalah seorang dai level internasional. Sehingga harapannya para mahasiswa KPI STAIL memiliki wawasan dakwah internasional.
“Mengingat narasumber kali ini merupakan praktisi dakwah yang memiliki jadwal rutin mengisi kajian di kawasan Asia hingga Eropa, tentu ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa agar memiliki wawasan dunia dakwah dan tantangannya di level internasional”. Tambahnya.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari mahasiswa utusan prodi KPI yang hadir. Mereka merasa mendapatkan wawasan baru serta motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri dalam berdakwah. Salah satu peserta, Muhammad Agil, mahasiswa semester IV KPI STAIL, mengungkapkan rasa syukur bisa mengikuti kegiatan ini.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan ilmu baru dan lebih percaya diri untuk berdakwah di masyarakat. Tips-tips yang diberikan sangat bermanfaat, baik dalam menjadi pembicara yang efektif dan tentunya kami mendapat wawasan baru terkait realita dunia dakwah”. Ujarnya.